JAMBERITA.COM- Ajang bergengsi Pemilihan Duta Kopi Indonesia ke-VII Tahun 2025 kembali digelar dengan meriah di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta, 15 Oktober 2025.
Dalam perhelatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia itu, Dinda Gusti Sabilla, perwakilan dari Provinsi Jambi berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua gelar sekaligus, yaitu Juara Pariwisata Putri dan Juara Persahabatan Putri Duta Kopi Indonesia 2025.
Ajang yang diselenggarakan oleh Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) bekerja sama dengan Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) ini didukung oleh Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Kebudayaan RI, Kementerian Pertahanan RI, dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pemilihan Duta Kopi Indonesia bukan hanya menjadi ajang seleksi generasi muda terbaik, tetapi juga gerakan strategis dalam membangun ekosistem kopi nasional yang berkelanjutan. Para finalis diharapkan menjadi wajah masa depan industri kopi Indonesia — menjadi jembatan antara petani, pelaku usaha, dan masyarakat luas untuk membawa kopi Indonesia terus berjaya di dalam negeri maupun dunia.
Tahun ini, Pemilihan Duta Kopi Indonesia mengusung tema “Promosikan Rasa, Tingkatkan Wisata, Kopi Indonesia Berjaya.” Tema ini menekankan pentingnya memperkenalkan kekayaan cita rasa kopi Indonesia, menjadikan kopi sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan, dan menumbuhkan kebanggaan nasional terhadap industri kopi.
Dan bagi Dinda, tema tersebut sangat erat bagi keseharian aktivitasnya bersama rekan-rekannya di Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) Suara Boemi yang untuk menumbuhkembangkan diri berbasis sosial, lingkungan dan budaya dengan konsep eduwisata.
Perjalanan Menuju Grand Final
Saat dibukanya pendaftaran Duta Kopi Indonesia 2025, Dinda adalah salah satu pendaftar melalui DEKOPI Perwakilan Provinsi Jambi. Dan bersama pendaftar dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi, memasuki tahapan seleksi dari panitia Duta Kopi Indonesia di Jakarta. Hingga akhirnya tercatat di panitia 6 pendaftar dari Jambi dan di antaranya dinyatakan lolos untuk menuju Grand Final Pemilihan Duta Kopi Indonesia 2025 termasuk Dinda Gusti Sabilla (asal Kota Jambi) dan Imel Putri Aurelia (asal Kota Sungai Penuh).
Selanjutya, bagi yang lolos khususnya yang terkonfirmasi bersama DEKOPI Jambi dilakukan beberapa tahapan, di antaranya pembekalan sekaligus penyegaran terkait perjalanan hulu hilir ekosistem kopi, hospitality dan etika, public speaking, personal branding dan konten kreator hingga grooming dan wawasan lain bersama asosisasi/komunitas di Jambi sebelum keberangkatan menuju grand final di Jakarta.
“Tantangan Bukan Rintangan”, mungkin istilah tersebut menjadi gambaran bagi nama-nama yang sedang mempersiapkan diri menuju grand final, di mana panitia hanya menyediakan akomodasi dan transportasi lokal selama berada di masa karantina dan pembekalan selama di Jakarta (9 – 13 Oktober 2025), sedangkan untuk hal–hal bersifat pribadi, termasuk kebutuhan kelengkapan diri hingga keberangkatan ditanggung oleh masing-masing peserta. Hal ini menjadi salah satu tantangan peserta dalam mempersiapkan diri sekaligus melakukan komunikasi-komunikasi ke para pihak terkait untuk mendapatkan dukungan moral maupun material.
Di mana akhirnya, satu di antaranya, Imel Putri Aurelia asal Kota Sungai Penuh mengkonfirmasi langsung ke panitia untuk mundur karena terkendala saat keberangkatan. Selain berstatus siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) di Sungai Penuh, belakangan diketahui mundurnya Imel juga disebabkan keterbatasan biaya dan kurangnya dukungan para pihak khususnya untuk keberangkatan.
Hal serupa juga dialami oleh Dinda, di mana H -1 nyaris mundur karena terkendala dengan keberangkatan. Akan tetapi, Dinda tidak semerta menyampaikan ke panitia di Jakarta, akan tetapi “curhat” ke komunitas PokDarWis Suara Boemi, Ikatan Duta Kopi Jambi dan terkonfirmasi juga oleh DEKOPI Jambi. Semuanya bergerak guna mendapatkan satu tiket yang saat hari H seluruh penerbangan full. Sempat standby dari jam 5 subuh di Bandara Sulthan Thaha Jambi, hingga akhirnya mendapatkan jadwal penerbangan sekitar jam 10.45. Di mana di waktu yang sama, seluruh peserta termasuk telah memasuki masa karantina dan pembekalan hari pertama.
“Perjalanan menuju panggung nasional ini benar-benar penuh liku dan tidak mudah,” ungkap Exsos Grend Dais, Sekretaris DEKOPI Perwakilan Provinsi Jambi, sekaligus Ketua Ikatan Duta Kopi Jambi dan Juara III Putra Duta Kopi Indonesia 2020, dengan nada suara yang bergetar mengenang perjuangan itu.
“Sejak awal, Dinda dan Imel sudah menunjukkan semangat luar biasa, tapi kenyataannya tak semudah yang dibayangkan. Imel harus mengundurkan diri karena kendala biaya dan minimnya dukungan, sementara Dinda pun nyaris menyerah di tengah jalan karena belum memiliki tiket pesawat hingga satu hari sebelum keberangkatan. Alhamdulillah, tiket pesawat pun didapatkan dengan keberangkatan pukul 10.45 WIB. Di Jakarta,” kata Exsos.
Dilanjutkannya, bila Dinda bisa mengikuti seluruh rangkaian pembekalan dengan totalitas, bahkan sempat mengalami alergi makanan namun tetap bertahan hingga hari terakhir.
“Melihat itu semua, saya tahu perjuangannya bukan hanya untuk sebuah gelar, tapi untuk membuktikan bahwa cinta pada tanah kelahiran mampu mengalahkan segala keterbatasan,” katanya.
Berikut adalah daftar Lengkap Putra dan Putri yang mengikuti Karantina, Pembekalan hingga Grand Final Duta Kopi Indonesia 2025:
Kategori Putra : Juan Christopher Alfiego Putra (NTT), Erwin Sutrisman Harefa (Sumatera Utara), Jagad Febrian Putra (Jawa Barat), Oky Nurhidayat (Lampung), Shafwan Nasywaa Aulia Tejasukmana (Jawa Barat), Ardi Mustakim (Jambi), Faiz Al Arif (Sumatera Selatan), Yudha Ariyanto (Jawa Tengah), Rasyid Ridza Anugrah (Lampung), dan Muhammad Awal Alishakur (Sulawesi Selatan).
Kategori Putri : Windi Santika (Sumatera Utara), Azrea Ananda (DKI Jakarta), Nadja Putri Anjani (DKI Jakarta), Dinda Gusti Sabilla (Jambi), Anisa Silviana (DKI Jakarta), Sindi Kurniawati (Lampung), Siane Tita Laviana (Jawa Tengah), Aulia Angelina Putri Rahardjo (Bali), Magfirah Ramadhani (Sulawesi Selatan), dan Sinta Dwi Jayanti (Jawa Tengah)
Menuju Grand Final
Sebelum malam grand final, para finalis telah menjalani karantina dan pembekalan intensif selama empat hari, mencakup pelatihan mengenai perkopian, kepemimpinan, personal branding, kewirausahaan, ideologi Pancasila, hingga stage attitude dan stage act.
Kegiatan pembekalan diisi oleh para narasumber terkemuka di bidangnya, di antaranya: Syafrudin (Wakil Ketua DEKOPI), Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si. (Direktur Bela Negara Ditjen Pohan Kemhan), Ir. H. Mahatma Gandhi (Komisaris Independen PT SUCOFINDO), Prof. Dr. Roy Darmawan (Universitas Indonesia & Guangxi University for Nationalities), Dr. Rima Agristina (Wakil Kepala BPIP), Trie Edi Mulyani (Dubes RI untuk Kolombia 2012–2017), Lucy Tedjasukmana (Owner Gravfarm), dan Anthony Putihrai (Chairman PT Alpha Putihrai Capital).
Dalam malam puncak yang megah, Dinda berhasil memikat perhatian dewan juri dan penonton dengan penampilan yang memadukan kecerdasan, kepedulian sosial, serta semangat mempromosikan kopi sebagai bagian dari budaya dan pariwisata Indonesia.
Kesan dan Pesan Dinda Gusti Sabilla
Dalam wawancaranya setelah penobatan, Dinda Gusti Sabilla menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Perasaan saya mendapatkan dua gelar sekaligus yang paling utama pastinya bersyukur, karena telah diberikan kesempatan untuk mengemban dua amanah ini. Saya juga sangat bangga, karena ini adalah hasil dari usaha, dedikasi, dan pengembangan diri yang telah saya persiapkan, tidak hanya dalam kemampuan kopi saya di bidang pariwisata, tetapi juga dalam menjalin relasi dan menjaga semangat kebersamaan,” ujar Dinda.
Ketika ditanya mengenai rencana selama satu tahun masa jabatannya sebagai Duta Kopi Indonesia 2025, Dinda menjelaskan dirinya akan melakukan diplomasi kopi melalui pemanfaatan media sosial serta mengadakan forum diskusi dan bisnis dengan berbagai pihak, termasuk duta besar luar negeri dan kementerian terkait. Saya ingin kopi Indonesia semakin dikenal secara global melalui kolaborasi dan komunikasi kreatif.
Tak lupa, Dinda juga menyampaikan harapan besarnya untuk masa depan industri kopi nasional. “Harapan saya, kopi Indonesia dapat lebih dikenal oleh masyarakat lokal maupun global melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan petani,” kata Dinda.
Menurutnya, petani harus dijamin harga pemasaran yang adil agar tidak berada di bawah biaya produksi—dengan kata lain, adanya implementasi fair trade yang nyata. Selain itu, saya ingin menjadikan kopi sebagai lifestyle dan bagian dari agrotourism, sehingga industri kopi terintegrasi dengan gaya hidup dan pariwisata. Saya juga berharap kedai kopi tidak hanya menjadi tempat nongkrong, tetapi juga pusat edukasi berbasis pengalaman otentik tentang kopi Indonesia.
Dewan Juri dan Penyelenggara
Ajang ini dinilai oleh jajaran dewan juri yang kredibel dan berpengalaman, di antaranya: Syafrudin (Wakil Ketua DEKOPI), Indira Soediro (Putri Indonesia), Okky Asokawati (Peragawati), Prof. Dr. Roy Darmawan (UI & Guangxi University for Nationalities), Trie Edi Mulyani (Dubes RI untuk Kolombia 2012–2017), Andri Sastera Kusuma (Manager Azarine Cosmetic), Ir. Benny Oenardi Raharjo, M.B.A. (Owner & Founder Global Auction & Neo Gallery), Sendy Yusuf, Susanti Tio (Direktur Sanitrue), Ir. H. Mahatma Gandhi (Komisaris Independen PT SUCOFINDO), Lanny Rahadi (Yayasan Duta Indonesia Maju), dan Kalisa Putri (Miss Tourism World 2025 & Miss Asia International 2023).
Ketua Penyelenggara, Lisa Ayodhia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemilihan Duta Kopi Indonesia bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi wadah pembentukan karakter dan wawasan generasi muda untuk menjadi duta bangsa yang mampu mempromosikan kopi sebagai bagian dari identitas nasional.
Sebagai bentuk apresiasi, Dinda menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah mendukung perjalanannya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi yang telah memberikan dukungan penuh sejak tahap pendaftaran, persiapan hingga tahap final dan kembali ke Jambi. Terima kasih juga kepada Yayasan Duta Indonesia Maju, seluruh dewan juri, panitia, mentor, serta keluarga besar dan teman-teman yang selalu memberikan doa dan semangat. Kemenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik seluruh masyarakat Jambi dan para pecinta kopi Indonesia,” kata Dinda.
Menumbuhkan Generasi Pecinta Kopi Indonesia
Melalui ajang Pemilihan Duta Kopi Indonesia ke-VII Tahun 2025, semangat dan apresiasi terhadap kopi Nusantara semakin tumbuh. Generasi muda Indonesia diharapkan terus berperan aktif dalam memperkenalkan potensi kopi sebagai kekayaan budaya, ekonomi kreatif, dan diplomasi global.
Dengan semangat seperti yang ditunjukkan oleh Dinda Gusti Sabilla, masa depan industri kopi Indonesia diyakini akan semakin kuat, berdaya saing, dan membanggakan di mata dunia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat dan apresiasi terhadap kopi Indonesia semakin tumbuh, serta membuka ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam kemajuan industri kopi di Indonesia.(*)
Wujud Polisi Humanis Harapan Masyarakat, Polda Jambi Gelar Donor Darah dalam Rangka Hari Jadi ke-74
Era Presiden Prabowo, SAH Ungkap Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Rasakan Dampaknya Langsung
UIN STS Juga Luncurkan “Sutha Eco-Ride” di Hari Santri dan Peringatan Hari Aksi Iklim Sedunia
Langkah Kecil dari Jambi, Harapan Besar untuk Indonesia: Siswi MAN 2 Kota Jambi Melangkah Menuju AHM
SAH Dukung Jam Malam Anak di Jambi, Bentuk Pendidikan Disiplin ala Presiden Prabowo
Satgas Ops Damai Cartenz Beserta Polres Yahukimo Evakuasi Korban Penganiayaan di Yahukimo, Diduga Ul
Wujud Polisi Humanis Harapan Masyarakat, Polda Jambi Gelar Donor Darah dalam Rangka Hari Jadi ke-74