EcoPrint pelatihan kewirausahaan Pemberdayakan Masyarakat Kota Jambi, Komunitas Rumah Kreatif Pemuda



Sabtu, 26 November 2022 - 11:59:07 WIB



Dua dari kiri berdiri Aisyah Putri Cantigi
Dua dari kiri berdiri Aisyah Putri Cantigi

Oleh: Aisyah Putri Cantigi*

 

 

Ecoprint merupakan teknik cetak alami yang mengambil warna alami dari daun, batang, hingga bunga dengan cara menempelkan langsung ke media seperti kertas, kain, clay, dan kayu. Meski sudah mengemuka sejak pertengahan 90-an, ecoprint semakin populer sejak India Flint meluncurkan metode cetak ini dengan daun eucalyptus. Sejak saat itu, gerakan ecoprint kian meluas ke berbagai penjuru dunia, terutama di Indonesia. Lantaran sistemnya menjiplak dedaunan dan merebusnya ini mirip seperti proses pembuatan batik, maka teknik ini di Indonesia lumrah dengan sebutan batik ecoprint.

Komunitas Rumah Kreatif Pemuda Siginjai melakukan pelatihan bagi masyarakat di kalangan remaja, maupun orang tua, untuk memperdayakan masyarakat agar dapat mampu memanfaatkan pelatihan EcoPrint ini sendiri nantinya untuk menjadi ide usaha dengan motivasi yang baru bagi masyarakat di sekitar komunitas ini. Pelatihan ini dilaksanakan oleh komunitas Rumah Kreatif Pemuda Siginjai, dengan cara penyuluhan pada masyarakat, memperkenalkan produk ecoprint, dan mempraktekkan langsung cara membuat ecoprint ini sendiri.

Dengan bertujuan nantinya dapat memperdayakan masyarakat di sekitar komunitas agar dapat mengembangkan ide ecoprint ini untuk dapat menjadi produk yang banyak menambahkan manfaat bagi masyarakat di sekitar. Penerapan ecoprint di masyarakat juga banyak manfaatnya, salah satunya adalah sistem pembuatan dan tekniknya yang cukup mudah dan dapat di pahami secara cepat oleh masyarakat, modal pembuatannya yang tidak terlalu tinggi, tetapi dapat menghasilkan produk kain ecoprnt yang dapat di jual dengan nilai yang cukup tinggi, motif ecoprint yang tidak pernah sama, juga dapat menarik pembeli nantinya untuk membeli produk kain ecoprint ini, serta bahan-bahan yang ramah lingkungan yang mudah di cari disekitar masyarakat, karena memakai bahan alami yaitu daun-daunan, dan masyarakat juga di beri pemahaman bahwa pemanfaatan dan pembuatan ecoprint ini juga dapat mengurangi limbah tekstil di dunia, karena pemanfaatan bahan-bahan yang alami untuk pembuatan produk kain ecoprnt ini. Jadi, meski akar seluk-beluk ecoprint adalah terkait isu lingkungan, tetapi dari segi bisnis masih bisa ada marketnya dan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.

Pelatihan EcoPrint oleh Komunitas Rumah Kreatif Pemuda Siginjai ini sangat bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat disini pun diberitahukan tentang bagaimana cara dan membuat inovasi baru dari EcoPrint menjadi ide usaha, serta dapat melatih Masyarakat untuk memiliki ide untuk menjadi kewirausahaan. Tetapi banyak pelatihan lainnya yang dapat diberikan oleh masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat.

Tetapi pada hakikatnya kembali kepada apa tujuan Komunitas dan program apa yang ada di dalam komunitas ini, tetapi juga harus bertujuan baik dan dapat berdampak baik bagi masyarakat di sekitarnya. Ide inovasi menjadikan Ecoprint menjadi ajang kewirausahaan menurut komunitas ini juga tepat, dikarenakan melihat cara dan teknik pembuatan ecoprint yang cukup mudah dan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat, dan nilai jual ecoprint yang cukup baik tanpa memerlukan modal usaha yang besar juga menjadikan nilai plus tersendiri bagi ecoprint yang di angkat menjadi bahan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Komunitas ini.(*)

 

 

Penulis adalah: mahasiswi jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya Indralaya, Palembang*



Artikel Rekomendasi